Powered By Blogger

Kamis, 10 April 2014

Kurikulum 2013: Pramuka Jadi Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler



Kurikulum 2013: Pramuka Jadi Kegiatan Wajib Ekstrakurikuler



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menegaskan kurikulum 2013 akan dilaksanakan pada 15 Juli 2013. Ada rencana penambahan waktu dalam kurikulum baru dari 26 jam menjadi 30 jam seminggu, karena kewajiban ekstrakulikuler pramuka.
“Pramuka wajib di setiap sekolah, melalui pramuka NKRI akan terjaga secara utuh,” kata M Nuh dalam acara sosialisasi Kurikulum 2013 yang bertema ‘Kreatif Inovatif Karakter’ di Aula Dinas Pendidikan Jabar, Jalan Radjiman, Bandung, Sabtu (16/3).
Terkait anggaran, M Nuh meyakinkan tidak ada masalah karena Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah menyetujui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). “DPR sudah menyetujui DIPA Rp 73 triliun dan sudah diteken, di mana di dalamnya ada komponen kurikulum buku,” terangnya.
Mendikbud tengah merombak menjadi buku terpadu atau tematik integratif. Untuk Sekolah Dasar (SD) yang semula ada 10 menjadi berkurang. Baginya buku tidak akan menelan waktu lama untuk proses baik tender atau pun cetak.
“Kalau SD kelas 1 menjadi 8, kelas 4 ada 9, SMP dan SMA tentu jumlahnya jadi lebih banyak. Buku tinggal nyetak dan tender. InsyaAllah bisa kekejar. Tender cuma 45 hari. Percetakan dan distribusi 70 hari,” jelasnya.
Dia menilai kurikulum 2013 ini tak bisa ditunda-tunda lagi. Sebab perubahan kurikulum akan terus mengikuti perkembangan dunia yang terus mengalami kemajuan, sehingga perlu ada perbaikan kurikulum. Penerapan kurikulum baru ini diperuntukkan untuk SD kelas 1 dan 4, SMP Kelas VII dan SLTA kelas X, namun belum menyeluruh.
“Sisanya 70 persen bisa dituntaskan di 2015 dan 2016, pembagiannya juga akan proporsional. Misal di Jabar 10 ribu, kita ambil dulu 30 persennya,” jelasnya.
Mendikbud Muhammad Nuh menjelaskan akan dibuat segitiga utuh yaitu kurikuler, ekstrakurikuler, dan ko-kurikuler.
“Yang kita bangun di dalam Kurikulum 2013 ini segitiga utuh, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap,” tegas Mendikbud dalam konperensi pers seusai Rapat Terbatas Kabinet di kantor Presiden, 
Jakarta. 




Diingatkan Mendikbud Muhammad Nuh, membangun sikap tidak bisa dilakukan hanya di dalam kelas tetapi dibentuk melalui ekstrakurikuler dan ko-kurikuler. Untuk itulah, lanjut Mendikbud, Pramuka adalah salah satu kegiatan yang diwajibkan dalam ekstrakurikuler.
“Pramuka mengajarkan nilai leadership, kebersamaan, dan sudah menjadi bukan hanya fenomena Indonesia tetapi juga dunia,” kata M. Nuh
“Yang jelas kurikulum ini kurikulum yang ngganteng (bagus) baik dari sisi konsep sampai sisi isinya,” jelas Mendikbud.
Tidak Dihapus
Dalam situs www.kemdiknas.go.id, Mendikbud Muhammad Nuh membantah anggapan  bahwa jika Kurikulum 2013 diterapkan akan ada penghapusan beberapa mata pelajaran. Kekhawatiran ini dijawab Mendikbud Mohammad Nuh, bahwa tidak ada penghapusan mata pelajaran, yang ada hanya pengintegrasian mata pelajaran.
“Mata pelajaran IPA dan IPS di sekolah dasar (SD) diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Pengintegrasian ini dilakukan karena penting, serta menyesuaikan zaman yang terus mengalami perkembangan pesat,” kata Mendikbud
Menurut Mendikbud Muhamma Nuh, hadirnya kurikulum baru bukan berarti kurikulum lama tidak bagus. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. “Pergeseran paradigma belajar abad 21 dan kerangka kompetensi abad 21 menjadi pijakan di dalam pengembangan kurikulum 2013,” ujar Muhammad Nuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar